Cegah Kanker Serviks Dengan Tes HPV DNA Genotyping Berbasis Real-Time PCR
Kanker serviks merupakan pertumbuhan jaringan abnormal disekitar organ serviks pada Wanita. Umumnya, Kanker serviks disebabkan adanya infeksi dari virus Humanpapiloma (HPV). Data dari Globocan 2022 menyebutkan Kanker serviks di Indonesia menempati peringkat kedua setelah kanker payudara, dengan angka insiden setiap tahunnya mencapai 36.633 kasus dan 21.003 meninggal. Artinya, setiap jamnya terdapat 4 orang yang terkena Kanker serviks dan 2 diantaranya meninggal dunia.
Baca juga : Teknologi Stain-Free Western Blot : Hasil Lebih Cepat dan Data Lebih Baik
Human Papilomavirus dibedakan menjadi dua jenis subtype. Pertama, HPV subtype high risk atau dikenal resiko tinggi. Sesuai dengan istilahnya, HPV resiko tinggi memiliki risiko terhadap perkembangan kanker serviks. Subtype yang paling banyak ditemukan di Indonesia diantaranya 16, 18, 6, 11, 31, 33, 45, 52, 58. Sedangkan pada HPV subtype low risk (risiko rendah), mayoritas akan menyebabkan kutil kelamin.
Gambar 1. Perbedaan tes papsmear dengan tes HPV DNA genotyping Baca juga : Isolasi RNA dengan 8 Kunci Sukses
Kanker serviks dapat dicegah dengan berbagai cara salah satunya dengan melakukan skrining HPV dengan menggunakan tes HPV DNA genotyping. Selain dapat mengetahui subtype secara akurat, HPV DNA genotyping dapat digunakan untuk data prevelensi secara nasional terkait penyebaran virus HPV. Adapun keunggulan metode Tes HPV DNA genotyping diantaranya mendeteksi lebih awal jauh sebelum jaringan serviks berubah menjadi prekanker, lebih nyaman karena masa waktu yang dianjurkan untuk tes jauh lebih lama, serta dapat mengetahui secara pasti subtype hpv yang menginfeksi pada pasien.
Gambar 2. Deteksi HPV DNA bebasis real-time PCR
Penggunaan mesin real-time pcr telah banyak digunakan terutama saat terjadi pandemi covid 19. Selain akurat, metode ini juga spesifik untuk dapat membedakan antara virus target dengan yang lain. Deteksi HPV berbasis real-time dilakukan dengan menggunakan ToceTM technology dari seegene dengan menggunakan DPO, pitcher dan catcher. Teknologi ini bisa menghasilkan beberapa melting curve dalam satu channel sekaligus. Jika dibandingkan dengan penggunaan primer probe pada umumnya, dimana satu channel hanya mampu mendeteksi 1 target, dengan teknologi ini 1 channel dapat mendeteksi lebih dari 3 target sehingga lebih effisien, dan ekonomis.
Anyplex II HPV 28 Detection kit dari Seegene merupakan kit in-vitro diagnostic berbasis real-time PCR. Dengan menggunakan TOCE technology, kit ini memiliki kemampuan dalam menentukan 28 subtipe HPV, yang terdiri dari 19 HPV subtipe risiko tinggi (16,18,26,31,33,35,39,45,51,52,53,56,58,59,66,68,69,73,82) dan 9 HPV subtipe risiko rendah (6,11,40,42,43,44,54,61,70) dalam sekali running. Kit ini telah terstandarisasi WHO labnet dimana memiliki 100% profisiensi tes pada 11 laboratorium yang tersebar.
Gambar 3. Hasil Test Deteksi HPV DNA bebasis real-time PCR
Penulis : Swara Yudhasasmita
Editor : Agung Nurfaizal