Promotions

Sciencewerke Promotions

Analisis Sel Tunggal dengan teknik PCR digital (dPCR)

Penerapan Optical Genome Mapping (OGM) dalam penelitian kanker

Sel tunggal memiliki peran penting dalam memahami keragaman antar sel, fungsi biologis, dan mekanisme penyakit seperti kanker. Analisis sel tunggal menawarkan wawasan yang lebih mendalam tentang aktivitas di dalam sel individu, sesuatu yang sulit dicapai dengan metode analisis tradisional yang umumnya mencakup banyak sel. Digital PCR (dPCR) adalah teknologi amplifikasi molekul yang mampu melakukan kuantifikasi absolut DNA, RNA, dan protein pada tingkat sel tunggal.



Dengan perkembangan teknologi mikrofluida, dPCR menjadi lebih populer karena mampu mengisolasi dan menganalisis sel secara akurat. Dalam dPCR, campuran reaksi dibagi menjadi banyak unit mikroreaksi yang memungkinkan amplifikasi PCR di setiap unit. Dua teknik utama dPCR adalah chamber-based digital PCR (cdPCR) dan droplet-based digital PCR (ddPCR), keduanya memberikan platform yang efisien untuk analisis sel tunggal.

  • Chamber-Based Digital PCR (cdPCR): Metode ini menggunakan chip dengan ruang reaksi mikro untuk kuantifikasi DNA/RNA dari sel tunggal. Keuntungannya adalah pemisahan fisik yang stabil dan throughput yang tinggi.
  • Droplet-Based Digital PCR (ddPCR): Metode ini menggunakan droplet sebagai unit reaksi dan memiliki keunggulan biaya rendah serta operasi sederhana. Selain itu, ddPCR mampu mendeteksi target pada konsentrasi rendah dengan sensitivitas tinggi.

Baca juga: Revolusi Kontrol Kualitas Sel dengan Optical Genome Mapping


Aplikasi dalam Biologi dan Kedokteran

dPCR memiliki berbagai aplikasi dalam penelitian dasar dan klinis, terutama dalam bidang kanker, penyakit genetik, dan studi mikroorganisme. Beberapa contoh aplikasi meliputi:

  • Deteksi Mutasi Gen dalam Sel Kanker: dPCR dapat mendeteksi heterogenitas antar sel kanker, membantu dalam memahami mekanisme kanker pada tingkat sel tunggal.
  • Kuantifikasi RNA pada Sel Tunggal: dPCR memungkinkan pengukuran ekspresi RNA secara akurat di sel individu, memberikan wawasan tentang keragaman genetik dan epigenetik.
  • Analisis Mitokondria pada Sel Tunggal: Teknik ini digunakan untuk mempelajari variasi DNA mitokondria pada sel tunggal yang penting dalam penelitian penyakit mitokondria.

Tantangan dan Prospek

Meskipun memiliki banyak keunggulan, digital PCR untuk analisis sel tunggal menghadapi tantangan seperti kurangnya protokol yang standar dan integrasi sistem yang kompleks. Penelitian di masa depan diharapkan mengembangkan standar protokol dan teknologi yang lebih canggih sehingga akan membuka peluang lebih luas bagi dPCR dalam analisis sel tunggal, terutama untuk penelitian klinis seperti diagnosis kanker.


Link Produk : https://www.bio-rad.com/en-sg/life-science/droplet-digital-pcr


Penulis Artikel:
Sylvia Sance Marantina, M.Biomed


Mari Terhubung dengan Kami

Telepon Kantor : 021 5366 7591
Email : [email protected]
WhatsApp : 0858 8880 0005

Kunjungi media sosial Offical Sciencewerke

Instagram : @sciencewerke_id
Linkedin : PT Sciencewerke
X : Sciencewerke ID
Youtube: PT Sciencewerke

  • Back  
  • Top