Fenomena Stunting : Pendekatan Scientific dan Solusi Deteksi Dini Defisiensi
Mikronutrien dengan Q-Plex Multiplex Immunoassay
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis,
merupakan salah satu masalah kesehatan global yang berdampak besar. Menurut data
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 22% anak di bawah usia lima tahun
di
dunia mengalami stunting. Fenomena ini tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik, tetapi
juga memengaruhi perkembangan kognitif, daya tahan tubuh, dan kualitas hidup jangka
panjang. Pada tahun 2024, Indonesia terus berupaya menurunkan angka stunting, yaitu
kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Pemerintah
menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024, setelah
sebelumnya mencapai 21,6% pada tahun 2022 (Sumber : Kompas Lestari, 2024).
Secara ilmiah, stunting terjadi akibat gangguan pertumbuhan linear selama
masa emas
perkembangan anak, yaitu seribu hari pertama kehidupan. Hal ini sering kali disebabkan oleh
kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan lingkungan yang tidak sehat. Namun, salah satu
penyebab utama yang sering diabaikan adalah defisiensi mikronutrien, yaitu
kurangnya
asupan vitamin dan mineral penting dalam tubuh. Mikronutrien seperti zat besi, zinc, vitamin
A, dan vitamin D memegang peran krusial dalam berbagai fungsi biologis :
Zinc:
Berperan dalam sintesis protein, pembelahan sel, dan fungsi imun. Kekurangan
zinc dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan kerentanan terhadap infeksi.
Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata, sistem kekebalan
tubuh, dan
pertumbuhan
tulang.
Zat Besi: Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang
berdampak pada
kemampuan kognitif dan aktivitas fisik anak.
Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang
penting untuk
pertumbuhan tulang dan gigi.
Defisiensi mikronutrien ini sering kali bersifat "Silent Epidemic" karena gejalanya
tidak
langsung terlihat, tetapi dampaknya sangat signifikan terhadap pertumbuhan anak.
Pentingnya Deteksi Mikronutrien dalam Penanganan Stunting
Deteksi dini terhadap defisiensi mikronutrien adalah langkah penting dalam upaya
pencegahan stunting. Namun, metode konvensional untuk mengukur kadar mikronutrien
dalam tubuh sering kali memerlukan sampel besar, waktu analisis yang lama, dan biaya
tinggi. Hal ini menjadi kendala, terutama di wilayah dengan sumber daya terbatas.
Quansys
Biosciences bersama PATH yang merupakan organisasi riset kesehatan
nirlaba internasional
telah mengembangkan kit elisa multiplex untuk menfasilitasi survailent status micronutrient
dan kesehatan yang dinamakan Q-Plex Human Micronutrient v2 (7-plex) (Gambar 1).
Kit
ini dapat mendeteksi 7 parameter dalam satu kali pengujian dengan waktu yang singkat.
Ketujuh parameter tersebut adalah AGP, CRP, Ferritin, HRP2, RBP4, sTfR,
Thyroglobulin.
Tujuh parameter tersebut memegang peran penting sebagai biomarker untuk berbagai kondisi
berikut :
Kit Q-Plex Human Micronutrient v2 (7-plex) dapat digunakan untuk melakukan
deteksi dini status micronutrient dan kesehatan seseorang dalam watu yang singkat,
namun mendapatkan data point yang banyak.
Gambar 1 . Kit Q-Plex Human Micronutrient v2 (7-plex) dari Quansys
Biosciences
Keunggulan Teknologi Q-Plex Multiplex Immunoassay
Teknologi Q-Plex merupakan system pengujian multiplex ELISA yang berbasis
planar
dengan metode deteksi chemiluminescence. Teknologi ini memungkinkan peneliti untuk
mengukur konsentrasi analit hingga 18 analit dalam 1 well ELISA plate. Pengujian yang
dilakukan secara umum sama persis dengan pengukuran ELISA konvensional hanya ada
modifikasi pada system deteksi dan multiplexnya saja. Q-Plex Human Micronutrient v2 (7-
plex) adalah sistem multiplex ELISA yang memungkinkan analisis banyak biomarker
dari
satu sampel kecil darah. Teknologi ini menghadirkan beberapa keunggulan yang
membuatnya ideal untuk program pencegahan stunting:
Kemampuan Multiplexing: Dalam satu kali pengujian, Q-Plex
dapat mendeteksi
berbagai biomarker seperti AGP, Ferritin, HRP2, RBP4, sTfR, Thyroglobulin, dan
CRP (C-reactive protein) yang digunakan untuk menilai peradangan.
Efisiensi Waktu: Dibandingkan metode konvensional, Q-Plex
memerlukan waktu
analisis yang jauh lebih singkat.
Sample sedikit : Hanya memerlukan 25-50 ul sample untuk
mendeteksi semua
analit
dalam satu kali pengujian.
Akurasi Tinggi: Dengan sensitifitas dan spesifisitas yang
lebih baik
dibandingkan
ELISA biasa
Hemat Biaya: Dengan menggabungkan beberapa analisis dalam satu
pengujian,
Q-
Plex membantu mengurangi biaya keseluruhan.
Mudah Digunakan: Dirancang untuk digunakan oleh teknisi dengan
pelatihan
minimal, alat ini sangat cocok untuk laboratorium di daerah
Tervalidasi : Sudah dilakukan validasi oleh lembaga riset
global, PATH,
sehingga
datanya dapat dipertanggungjawabkan.
Implementasi Teknologi Q-Plex dalam Pencegahan Stunting
Penggunaan Q-Plex Human Micronutrient v2 (7-plex) dapat
mendukung berbagai aspek
program kesehatan masyarakat:
Screening Massal: Teknologi ini memungkinkan deteksi dini
defisiensi
mikronutrien
pada populasi besar, terutama di wilayah rawan stunting.
Intervensi yang Tepat Sasaran: Dengan memahami profil
mikronutrien individu
atau kelompok, intervensi seperti suplementasi atau fortifikasi makanan dapat
dirancang secara lebih spesifik.
Pemantauan Efektivitas Program: Q-Plex dapat digunakan untuk
mengevaluasi
dampak intervensi nutrisi dari waktu ke waktu, memastikan program berjalan sesuai
target.
Kesimpulan
Stunting adalah masalah kompleks yang memerlukan solusi berbasis ilmu
pengetahuan.
Defisiensi mikronutrien memainkan peran signifikan dalam menyebabkan stunting, tetapi
deteksi dini menggunakan teknologi seperti Q-Plex Human Micronutrient v2 (7-plex)
dari
Quansys menawarkan solusi yang praktis dan efektif. Dengan mengadopsi teknologi ini, kita
dapat membantu mempercepat dan mendapatkan data yang komprehensif dalam langkah
menuju dunia tanpa stunting, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh
optimal, baik secara fisik maupun mental.
Mau tau lebih dalam mengenai teknologi Q-Plex dari Quansis dan produk apa saja
yang ada ? Cek selengkapnya pada link berikut :