Sciencewerke Promotions
Akhir-akhir ini, dunia diresahkan dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan, salah satunya disebabkan oleh virus Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV). Meskipun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memastikan belum ada temuan kasus HMPV di Indonesia per Januari 2025, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Berikut penjelasan terkait virus Influenza A dan HMPV yang perlu kita waspadai.
Influenza A adalah jenis virus influenza yang paling umum menyebabkan epidemi musiman. Di beberapa Negara 4 musim, virus ini paling banyak terjadi di musim dingin khususnya di November hingga maret. Influenza A diklasifikasikan berdasarkan dua protein di permukaannya, yaitu Hemagglutinin (H) dan Neuraminidase (N) dengan material genetik berupa RNA. Seperti halnya virus RNA, Virus influenza mudah mengalami mutasi dan memiliki banyak subtype variant. Beberapa subtipe yang terkenal antara lain H1N1 (flu babi) dan H3N2.
Secara epidemiologi, virus influenza A bukan jenis virus baru. Virus ini sudah ditemukan sejak tahun 1918 di spanyol yang tercatat sebagai pandemic yang paling mematikan dalam sejarah dengan subtype H1N1. Tercatat kurang lebih 500 juta orang di seluruh dunia terinfeksi dan menyebabkan kematian hingga 50-100 juta jiwa.
Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza A subtipe H2N2. Meskipun tidak separah Flu Spanyol, Flu Asia tetap menyebabkan sekitar 1 juta kematian di seluruh dunia.
Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza A subtipe H3N2. Diperkirakan menyebabkan sekitar 1 juta kematian di seluruh dunia.
Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1 yang baru atau dikenal sebagai H1N1 pmd09, yang merupakan campuran gen dari flu manusia, babi, dan unggas. Meskipun awalnya disebut "flu babi," virus ini menular antar manusia.
Baca juga: Teknologi Analisis miRNA: Revolusi dalam Penelitian Biologi Molekuler
HMPV adalah virus pernapasan yang menyebabkan infeksi pada paru-paru dan saluran pernapasan. Virus ini dapat menginfeksi semua kelompok usia, tetapi lebih sering menyerang bayi, anak-anak kecil, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini baru pertama kali teridentifikasi sejak tahun 2001. Sama seperti virus influenza A, virus ini merupakan jenis virus RNA yang mudah bermutasi.
Beberapa cara bagi kita untuk mencegah virus ini menginfeksi dan menyebabkan komplikasi yang serius diantaranya :
Check Seegene Allplex RV Master Assay : Klik disini
Baca juga : ddSEQ Single-Cell 3' RNA-Seq Kit & Omnition Analysis Software
Penulis: Swara Yudhasasmita, M.Si
Telp : 021 536 67591
Email : [email protected]
WhatsApp : 0858 8880 0005
Website : www.sciencewerke.com
Alamat : Jl. Palmerah Barat No. 25, Palmerah, Jakarta Barat 11480